•6:20 AM


Assalamualaikum semue...apa kabar??



Dah nk kawin k??heee~
Biarkan ia nya misteri..xde lah.haha~

oklah dah lama sgt dah tak menulis..bukan apa sibuk sikit.al-maklumlah skrang kerja sambil2 belajar..hehe..
Hmm dipendek kan citer mmg bnyk sgt citer nk share kat sini..Ex-rumate br je selamat melangsungkan perkahwinan nye dengan bdk Engin UiA jugak..Alhamdulilah jodoh mrk sama2 1 Universiti..walaupom dua2 masih belajar tp atleast still blh jd stdent n as husbnd n wife gak.Dan dlm cuti semester yg lps jgk ada 3 org kwn se kuliah kawen..tp sy xdpt nk attend diorg pnye mjlis tu,time tu keje jgk (~__~)..
so,rmai sgt la klo nk kira member2 yg kawen ni..ramai yg kawin satu kos, sama2 UiA n time blaja..umur same j gan sy ok..haha

Ketika melihat pasangan yg bru menikah, sya suka tersenyum. Bukan ape, sy hanya ikut merasakan kebahagiaan yg berbinar spontan dari wajah-wajah syahdu mrka..Tgk sahaja lah raup wajah sahabat2 yg br kawin ni..berseri semacam je.haha..Tangan yg saling berkaitan ketika berjalan, tatapan-tatapan penuh makna, bahkan sirat keengganan saat hendak berpisah. Seorang sahabat yg selalu nye mahal tersenyum, setelah menikah senyumnya selalu saja mengembang. Ketika sy tanyakan mengapa, singkat dia berkata "Menikahlah! Nanti juga tahu sendiri". Aih...hahaha..seronok lah plak tgk mrk(^__^)


Menikah adalah sunnah terbaik dari sunnah yg baik itu yg sy baca dlm sebuah buku pernikahan. Jadi ketika seseorang menikah, sungguh ia telah menjalankan sebuah sunnah yang di sukai Nabi. Dalam buku tersebut dikatakan bahwa Allah hanya menyebut nabi-nabi yang menikah dalam kitab-Nya. Hal ini menunjukkan betapa Allah menunjukkan keutamaan pernikahan. 

Dalam firmannya, "Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan Dia menjadikan rasa kasih sayang diantaramu. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kalian yang berfikir." 
(QS. Ar-Rum: 21).

Menikah itu Subhanallah indah, ia hanya dpt dirasakan oleh yg sudah menjalaninya. Ketika sudah menikah, semuanya mjadi begitu jelas, alur ibadah suami dan istri. Beliau mengibaratkan ketika seseorang bru menikah dunia mjadi terang benderang, saat itu kicauan burung tdengar begitu merdu. Sepoi angin dimaknai begitu dlm, mkanan yg thidang selalu sja disantap lezat. Mendung di langit bkan masalah bsr. Seolah dunia milik mrka sja, mengapa? karena semuanya dinikmati berdua. Hidup sprti seolah bru dimulai, sejarah keluarga bru sja disusun.Indahnya pernikahan itu kan..hmm namun pernikahan itu merupakan tanggjwb yg wajib dtunaikan.ianye bkn sekadar ingin suka-suka semata2..Ia nya sebuah amanah yg dpikul bersama.


Namun sayang, semua itu lambat laun menguap ke angkasa membumbung atau raib ditelan dalamnya bumi. Entahlah saat itu cinta mreka berpendar ke mana. Seiring detik yang berloncatan, seolah cinta mreka juga. Banyak dari pasangan yang akhirnya x sampai ke tujuan, tak terhitung pasangan yg terburai kehilangan pegangan, selanjutnya perahu mereka karam sebelum sempat berlabuh di tepian. Bercerai, sebuah amalan yang diperbolehkan tapi sangat dibenci Allah.

Ketika Allah menjalinkan perasaan cinta diantara suami istri, sungguh itu adalah anugerah bertubi yg harus disyukuri. Karena cinta istri kpda suami berbuah ketaatan untuk selalu mjaga kehormatan diri dan keluarga. Dan cinta suami kpada istri menetaskan keinginan melindungi dan membimbingnya sepenuh hati. 

Ibn Qayyim Al-Jauziah seorang ulama besar, menyebutkan bahwa cinta mempunyai tanda-tanda. 

Pertama, ketika mreka saling mcintai maka sekali sja mrka x akn pernah saling mengkhianati, Mrka akn saling setia senantiasa,mberikan semua komitmen mrka. 

Kedua, ketika seseorang mencintai, maka dia akan mengutamakan yg dicintainya, seorang istri akn mengutamakan suami dlm keluarga, dan seorang suami tentu sja akn mengutamakan istri dlm hal perlindungan dan nafkahnya. Mrka akn sama-sama saling mengutamakan, tidak ada yg merasa superior. 

Ketiga, ketika mereka saling mencintai maka sedetikpun mereka x akn mau berpisah, lubuk hatinya selalu saling terpaut. Meskipun secara fisik berjauhan, hati mereka seolah selalu tersambung. Ada do'a istrinya agar suami selamat dlm perjalanan dan mperoleh kjyaan dlm pekerjaan. Ada tengadah jemari istri kepada Allahi supaya suami selalu dalam perlindunganNya, tidak tergelincir. Juga ada ingatan suami yang sedang membanting tulang meraup nafkah halal kepada istri tercinta, sedang apakah gerangan Istrinya, lebih semangatlah ia.


Saudaraku, ketika segala sesuatunya berjalan begitu rumit dalam sebuah rumah tangga, saat-saat cinta tidak lagi menggunung dan menghilang seiring persoalan yang datang silih berganti. Perkenankan sy mengingatkan lagi sebuah hadist nabi. Ada baiknya para istri dan suami menyelami bulir-bulir nashat berharga dari Nabi Muhammad. Salah satu wasiat Rasulullah yang diucapkannya pada saat-saat terakhir kehidupannya dalam peristiwa haji wada': 

"Barang siapa -diantara para suami- bersabar atas perilaku buruk dari istrinya, maka Allah akan memberinya pahala seperti yg Allah berikan kpda Ayyub atas kesabarannya menanggung penderitaan. Dan barang siapa -diantara para istri- bersabar atas perilaku buruk suaminya, maka Allah akan memberinya pahala seperti yang Allah berikan kepada Asiah, istri fir'aun" (HR Nasa-iy dan Ibnu Majah ).


Kepada saudaraku yang baru saja menggenapkan setengah dien, Tak ada salahnya juga untuk saudaraku yang sudah lama mencicipi asam garamnya pernikahan, Patrikan firman Allah dalam ingatan : "...Mereka (para istri) adalah pakaian bagi kalian (para suami) dan kalian adalah pakaian bagi mereka..." (QS. Al-Baqarah:187)

Torehkan hadist ini dalam benak : "Sesungguhnya ketika seorang suami memperhatikan istrinya dan begitu pula dengan istrinya, maka Allah memperhatikan mereka dengan penuh rahmat, manakala suaminya rengkuh telapak tangan istrinya dengan mesra, berguguranlah dosa-dosa suami istri itu dari sela jemarinya" (Diriwayatkan Maisarah bin Ali dari Ar-Rafi' dari Abu Sa'id Alkhudzri r.a)

Kepada sahabat yg baru sja mbingkai sebuah keluarga, Ingatlah ketika suami mengharapkan istri berperilaku seperti Khadijah istri Nabi, maka suami juga harus meniru perlakukan Nabi Muhammad kepada para Istrinya. Begitu juga sebaliknya.

Perempuan yg paling mpesona adalah istri yang sholehah, istri yg ketika suami memandangnya pasti menyejukkan mata, ketika suaminya menuntunnya kepda kebaikan maka dgan sepenuh hati dia akan mentaatinya, jua tatkala suami pergi maka dia akn amanah mnjaga harta dan kehormatannya. Istri yg tidak silau dengan gemerlap dunia melainkan istri yang selalu bergegas merengkuh setiap kemilau ridha suami.

Lelaki yg berpredikat lelaki terbaik adalah suami yang memuliakan istrinya. Suami yg selalu dan selalu mengukirkan senyuman di wajah istrinya. Suami yg menjadi qawwam istrinya. Suami yang begitu tangguh mencarikan nafkah halal untuk keluarga. Suami yg tak lelah berlemah lembut mengingatkan kesalahan istrinya. Suami yang menjadi seorang nahkoda kapal keluarga, mengarungi samudera agar selamat menuju tepian hakiki "Surga". Dia memegang teguh firman Allah, "Wahai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka..." (QS. At-Tahrim: 6)

Akhirya, semuanya mudah-mudah tetap berjalan dengan semestinya. Semua berlaku sama seperti permulaan. Tidak kurang, tidak juga berlebihan.Meski riak-riak gelombang mengombang-ambing perahu yang sedang dikayuh, atau karang begitu gigih berdiri menghalangi biduk untuk sampai ketepian. Karakter suami istri demikian, Insya Allah dapat melaluinya dengan hasil baik. Sehingga setiap butir hari yang bergulir akan tetap indah, fajar di ufuk selalu saja tampak merekah. Keduanya menghiasi masa dengan kesyukuran, keduanya berbahtera dengan bekal cinta. Sama seperti syair yang digaungkan Gibran,

Bangun di fajar subuh dengan hati seringan awan 
Mensyukuri hari baru penuh sinar kecintaan
Istirahat di terik siang merenungkan puncak getaran cinta
Pulang di kala senja dengan syukur penuh di rongga dada
Kemudian terlena dengan doa bagi yang tercinta dalam sanubari
Dan sebuah nyanyian kesyukuran tersungging di bibir senyuman

Semoga Allah selalu menghimpunkan kalian (yang saling mencintai karena Allah dalam ikatan halal pernikahan) dalam kebaikan. Mudah-mudahan Allah yang maha lembut melimpahkan kepada kalian bening saripati cinta, cinta yang menghangati nafas keluarga, cinta yang menyelamatkan. Semoga Allah memampukan kalian membingkai keluarga sakinah, mawaddah, warrahmah. 

Semoga Allah mematrikan helai keikhlasan di setiap gerak dalam keluarga. Jua Allah yang maha menetapkan, mengekalkan ikatan pernikahan tidak hanya di dunia yang serba fana tapi sampai ke sana, the real world "Akhirat". Mudah-mudahan kalian selamat mendayung sampai ketepian.
Allahumma Aamiin.
Alhamdulillahirrobbil"alamiin.......






next..tentang buget kawin...tggu la next post plak..nk bt kajian jap..heee~



|
This entry was posted on 6:20 AM and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

3 kata-kata curiga:

On February 21, 2012 at 1:51 PM , Lily RIna said...

RM15,500? Mahalnya xD

 
On February 22, 2012 at 7:45 AM , The Fakhirin said...

buatlah mengikut yg termampu..yg pnting hepi slepas kawin

 
On February 25, 2012 at 5:01 AM , Miss SnOW said...

Lily:haha..tu gmbran je..ce try tgk post ats tu..
faiz:btol2..bt skadar yg mampu..xyah mbazir sgt=)